Kamis, 10 September 2015

Perihal Patah Hati

Advertisement


Bagaimana kamu memaknai patah hati? Bagi beberapa orang, patah hati mungkin seperti hujan di hari cerah; sejenak datang lalu pergi dan hidup kembali normal. Namun makna patah hati bagi beberapa orang tidaklah sesederhana itu, sebab patah hati lebih dari sekedar tusukan pisau atau omelan bos plus kejaran deadline tulisan.

Untuk perempuan (yang usianya hampir seperempat abad), patah hati umumnya bukan soal hujan di hari cerah yang sejenak datang lalu menghilang. Patah hati adalah urusan perasaan; tentang kehilangan, kekecewaan, dan mungkin sedikit kepasrahan.

Eits, tapi pemaknaan patah hati tentu tidak bisa disamakan antar individu. Kamu bisa saja berpikir patah hati adalah angin lalu tapi bagi beberapa orang mungkin itu tentang dunia yang runtuh.

Lalu seperti apa patah hati menurutku?

Akan cukup sulit mengatakan apa itu patah hati, bagaimana rasanya, dan apa yang harus dilakukan untuk menanggulanginya. Jika mau mengutip kata mereka para motivator, patah hati dimaknai sebagai sesuatu yang lumrah terjadi. Siapapun pernah patah hati, oleh karena itu seharusnya kamu tidak perlu bersedih.

Memang patah hati adalah sesuatu yang manusiawi, namun bukan berarti kita tidak boleh menangisinya. Berpura-pura kuat itu sakit lho; kamu seperti berada ditengah mereka yang asing dan jika diteruskan mungkin kamu bakalan jadi anti-sosial dan depresi karena merasa tak ada yang mengerti.

Tidak ada yang salah dengan menangisi beberapa hal yang kamu anggap berharga. Lalu, bukan berarti kamu lemah jika harus meneteskan mata untuk apapun yang dulu pernah indah.

Mengobati patah hati memang susah, namun bukan berarti kamu tidak bisa menyiasatinya. Carilah kesibukan yang bisa membuatmu mengalihkan perhatian. Kamu bisa menggambar, kamu bisa menulis, kamu bisa jalan-jalan, dan kamu bisa melakukan apapun sesuai yang kamu inginkan.

Bersahabatlah dengan patah hatimu; mungkin dengan begitu kamu bisa berkompromi dan hidup berdampingan dengannya. Forgetting is perhaps something you really can't do, but that does not mean that you cannot fake it by doing something else. There's surely no shortcut to this kinda thing. It may take one or two days, even to some people it needs the whole life.

But after all, life must go on, don't you think? 

Perihal Patah Hati Rating: 4.5 Posted By: dyah laili

0 komentar:

Posting Komentar