Senin, 14 September 2015

Masih Sepi (Tanpa Kamu)

Advertisement


"Mungkin aku hanya akan bisa sampai pada kacamatamu,
 tak bisa mencapai kedalaman matamu" - Joko Pinurbo

Sudah empat hari sejak terakhir kali kita berkirim pesan malam itu. Aku berkali-kali membuka pesan instan, namun tak pernah kutemukan balasan darimu. Ah, entahlah mungkin memang sengaja kamu biarkan atau bahkan sudah kamu delete chat histori percakapan itu.

Tahukah kamu malam ini aku menyantap makanan yang dulu sering kita makan bersama? Aku juga melewati banyak jalan yang dulu pernah kita lalui bersama. Tiba-tiba saja kerinduan itu datang menyerang. Ah, aku merindukanmu dan aku ingin pelukanmu.

Aku tidak tahu apa yang saat ini ada dalam benakmu, dan aku tak berharap ada sosokku di pikiranmu sebab aku mengerti yang seperti itu tidak pernah ada. Tapi terkadang aku tetap berharap agar kamu tiba-tiba saja mengingatku, meski karena hal-hal sepele, seperti ketika memandang topeng bali di pojokan kamarmu atau melihat tumpukan buku di rakmu. Cukup sederhana 'kan?

Ah, rasanya aku ingin menangis malam ini setelah mengingat kamu. Bukan, aku memang telah menangis. Entah kenapa rasanya sepi sekali, I miss you and I miss every touch we once shared.

Sometimes, I feel like a dumb to act like this. Aku merasa ingin menangisi sesuatu yang sejak awal memang bukan untukku, aku merasakan kesepian yang seharusnya hanya menjadi masalahku. What is really wrong with me?

Aku mengingat kamu sebagai seseorang yang tak pernah menyukai drama, kamu bahkan membencinya. Aku tak pernah menginginkan menjadi seorang drama queen, but this scar is so hurt that I cannot resist it.

I am sorry that I cannot understand, I am sorry that I act like drama queen, I am sorry that I feel lonely without you.

Masih Sepi (Tanpa Kamu) Rating: 4.5 Posted By: dyah laili

0 komentar:

Posting Komentar