Minggu, 18 Oktober 2015

Ini Oktober Tanggal 18, Sugar

Advertisement


Well.. well.. dari judulnya sih "Oktober Tanggal 18" namun nyatanya tulisan ini dipublikasikan pada Senin, 19 Oktober 2015 hahaha..

Terserahlah kapan mau dipublish tapi pokoknya anggap saja sekarang tanggal segitu #maksa

So, what am I going to write today?

There are surely so many things to write here. First of all, I would like to say that today on October 18th 2015, is the day where I haven't talked to Sugar for a month. Eits, aku gak bilang ini anniversary lho (aku ndak sealay itu untuk mengatakan satu bulan sama dengan satu tahun) tapi hari ini lengkap sebulan tidak berkomunikasi adalah suatu hal yang sedikit tidak bisa aku percayai! ya..ya..ya..

Anyway, aku hari ini pergi ke acara yang judulnya Minori 3 Universitas Brawijaya. Acara ini adalah acara Jejapangan (lagi) yang diselenggarakan oleh jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UB Malang. Tujuan dateng sih sederhana saja, buat meramaikan dan tentunya makan-makan.

I didn't have any intention of meeting Sugar that day on Minori, but turned out that I met him. Awalnya sih gegara lampu silau dari depan panggung yang bikin aku memutuskan untuk mlipir ke arah samping. Pas lagi dengerin orang nyanyi (dari Cosuki) lha kok aku melihat sosok yang sudah sangat aku hafal lekuk tubuhnya; there he was, my one and only sugar with black suit and brown wig. "Damn, I see him", that was my first thought.

Seketika aku mengingat tanggal ini adalah tanggal 18 Oktober yang menandakan sebulan sudah aku dan dia gak berkomunikasi. Aku mencoba untuk biasa saja dengan pemandangan "cantik" yang ada di depanku.My brain was saying to just get out from that place, but my heart said "wait, I wanna see him while I can".

Iya sih sempat bersyukur bisa lihat dia disana, tapilangsung eneg dan mual lihat ada perempuan asal Batu yang berada di sampingnya. Ya, perempuan itu. Perempuan yang katanya "hanya sebatas teman" tapi dalam pandanganku tadi terlihat seperti lebih dari teman. Cih, mana ada teman nempel-nempeli dada di tangannya Sugar!
"She is my friend, not more than that", and so you said to me that day.
"But you don't treat a friend like that", I argued. "You should not kiss your ordinary friend on the lips, you do not put your hand on her hip, you do not touch your friend like a lover, and she should not put herself on your chest like that".
I hate that girl so much. I don't know her, but I kinda feel the difference between the way you treat me and her. Kamu terlihat sangat tunduk dihadapan perempuan itu, dan aku membencinya. But most importantly, you once treated me that way too.

Akibat terlalu capek melihat drama tak patut itu akhirnya aku memutuskan untuk pulang. Karena hari itu adalah hari minggu, mau gak mau harus lewat satu pintu gerbang. Lha kok pas lagi nyerocos ngomong ini itu dan tak sengaja menoleh, damn sepeda motormu ada tepat di sampingku. Aku melirik ke gantungan kunci, sepatu, dan jaket pengendara di sampingku, dan iya itu kamu. Lalu pertanyaannya, apakah kamu melihatku? Rasanya tak mungkin jika kamu tak melihat karena kamu sebelumnya ada dibelakangku. Ah, entahlah.

As soon as you passed my motorcycle, aku semakin yakin itu kamu karena ada tas dan kotak make-up mu disitu. Everything seems okay since I can hold it, tapi sialan pas malam harinya aku nangis (lagi).

Aku kangen kamu, Sugar.

Ini Oktober Tanggal 18, Sugar Rating: 4.5 Posted By: dyah laili

0 komentar:

Posting Komentar